Seminar Kesehatan Penanganan Ambeien Dengan Metode PILA Tanpa Nyeri Tanpa Pisau dalam 5 Menit

       Ambeien adalah suatu kondisi dimana terjadi kelemahan dari bantalan anus (anal cushion), sehingga terjadi pembesaran atau pembengkakan dari bantalan itu sendiri. Ambeien dapat terjadi pada semua umur. Ambeien biasanya didapatkan pada usia 20-50 tahun baik pada laki-laki maupun perempuan namun paling banyak terjadi pada usia di atas 45 tahun.Sepuluh juta orang di Indonesia menderita hemoroid, dengan prevalensi lebih dari 4%. Laki-laki dan perempuan mempunyai resiko yang sama. Resiko hemoroid meningkat seiring bertambahnya usia. Penelitian dari ruang endoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada tahun 1998 -2005 menemukan sekitar 9% pasien dengan keluhan sembelit ternyata menderita kanker usus besar dan sekitar 39,6 % penderita sembelit mengalami hemoroid.

       Beberapa faktor risiko terjadinya ambeien diantaranya adalah pola makan rendah serat yang berakibat pada konstipasi (susah BAB), aktivitas terbatas sering duduk terlalu lama, penggunaan toilet yang berlama-lama, sering mengejan, dan obesitas. Wanita yang sudah pernah hamil dan melahirkan juga mempunyai faktor risiko tinggi untuk menderita ambeien.  Gejala yang dirasakan gatal, nyeri pada daerah anus, dan BAB berdarah. Pada sebagian penderita, perdarahan ini tidak diketahui, sehingga tidak jarang pasien dengan ambeien ini datang dengan keluhan anemia.Gejala-gejala ini, terutama yang menyebabkan keluhan saat BAB,dapat menyebabkan keadaan yang sangat tidak nyaman pada pasien. 

       Ambeien dapat terjadi di dalam dan di luar. Ambeien dalam dapat diklasifikasikan dalam 4 derajat ambeien. Yaitu ambeien dalam derajat I dimana keluar darah yang menetes, nyeri saat buang air besar, dan dapat terasa gatal pada anus. Pada ambeien dalam derajat dua terdapat benjolan yang keluar dari anus namun masih dapat masuk sendiri secara spontan. Sedangkan pada ambeien dalam derajat 3 didapatkan benjolan yang keluar dari anus namun untuk mengembalikan ke dalam anus harus dibantu didorong (misalnya dengan tangan). Pada ambeien dalam derajat 4 didapatkan benjolan yang keluar dari anus dan tidak dapat dimasukkan kembali.

       Penanganan ambeien biasanya dilakukan operasi dengan cara pemotongan ambeien tersebut. Setelah operasi biasanya pasien merasakan nyeri cukup berat, pasien juga tidak dapat langsung beraktifitas, dan biaya yang dibutuhkan cukup besar. Nyeri paska operasi inilah yang menyebabkan banyak dari masyarakat kita yang enggan dilakukan penanganan dengan operasi.


       Untuk meningkatkan kenyamanan pasien, maka akan diperkenalkan teknik untuk mengatasi ambeien tanpa rasa sakit, tanpa pisau. Teknik ini dilakukan tanpa operasi, dengan alat khusus yang tidak menyebabkan rasa sakit,  tidak menggunakan pisau sama sekali, tidak menyebabkan perdarahan, dan prosedur tindakan ini hanya dilakukan dalam waktu 5 menit saja. Setelah tindakan pasien bebas beraktifitas tanpa rasa nyeri.  

       Dalam rangka memperkenalkan metode yang istimewa ini, Jaringan Apotek K24 dan Hi Lab Diagnostic Center Yogyakarta akan menyelenggarakan Seminar Kesehatan untuk masyarakat umum mengenai “Penanganan Ambeien dengan Metode PILA Tanpa Nyeri Tanpa Pisau Dalam 5 Menit” yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 Februari 2015 di Hi Lab Diagnostic Center Jl. Yos Sudarso No. 27 Yogyakarta, pukul 08.00 – 09.30 dengan pembicara dr. Paran Bagionoto, Sp. B, FInaCS, FICS. Registrasi 30.000 rupiah yang nantinya  dapat langsung ditukarkan dengan pemeriksaan laboratorium senilai 30.000. Untuk Informasi dan pendaftaran silakan menghubungi Call Center PILA di 0812 2805 9192 (Telkomsel) dan 0857 2954 8889 (Indosat).

Hi-SpeedCommitted to give fast lab results
Hi-TechEquipped with the most advanced equipments
Hi-QualitySimply the best for your health
Call us anytime0274 557722